Minggu, 12 Juli 2009


Pecahan Mata Uang Baru


Uang kertas baru pecahan Rp 2.000 tahun emisi 2009 sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia, pada hari Kamis 9 Juli resmi diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI). Peluncuran dilakukan di Banjarmasin.

Pejabat sementara (Pjs.) Gubernur Bank Indonesia Miranda S. Goeltom, didampingi Deputi Gubernur Bank Indonesia bidang pengedaran uang S. Budi Rochadi, Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin dan Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, secara resmi meluncurkan uang kertas baru pecahan Rp 2.000 tahun emisi 2009 sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia, pada Kamis (9/7), di Banjarmasin.

“Penerbitan uang kertas emisi baru tersebut merupakan implementasi kebijakan Bank Indonesia di bidang pengedaran uang yaitu untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi yang layak edar,” demikian sambutan Pjs. Gubernur Bank Indonesia Miranda S. Goeltom, seperti dirilis dalam situs resmi BI.

Uang pecahan baru tersebut bergambar Pangeran Antasari, Pahlawan Nasional asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan gambar bagian belakang Tarian Adat Dayak.

Uang tersebut akan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah mulai tanggal 10 Juli 2009. Pemilihan gambar pada uang tersebut mengacu kepada desain uang kertas sebelumnya yang bertemakan Pahlawan Nasional. Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada para pahlawan dan untuk turut serta melestarikan budaya bangsa.

Uang kertas baru pecahan Rp 2.000 berwarna dominan abu-abu dengan unsur pengaman berupa tanda air bergambar Pangeran Antasari dengan benang pengaman yang tertanam di kertas uang dan bertuliskan BI2000 berulang-ulang, yang akan memendar merah di bawah sinar ultraviolet.

Uang kertas pecahan baru ini juga mengakomodasi kebutuhan para tuna netra dengan menyediakan kode tertentu (blind code) di samping kanan bagian muka uang, yaitu berupa kotak persegi panjang yang dicetak secara intaglio.

Selain itu, seperti pada saat mengeluarkan uang kertas baru pecahan Rp 100.000 dan Rp 20.000 tahun emisi 2004, serta Rp 50.000 dan Rp 10.000 tahun emisi 2005, Bank Indonesia juga mengeluarkan Uncut Banknotes Rp 2.000 (uang khusus yang belum dipotong/uang bersambung) sebanyak 4.700 lembaran dengan jenis uang bersambung masing-masing berisi 2 bilyet, 4 bilyet dan 50 bilyet.

Sabtu, 11 Juli 2009

Wapadai, Makan di Rumah Makan Padang

      Nonton acara "benang merah",ternyata pengakuan para juru masak di seluruh RM Padang,bahwa singkong rebus sebagai sayuran menu utama mereka 100% menggunakan boraks/bleng.


Alasannya:
1.Biar kelihatan tetap hijau
2.Tahan lama dan tetap hijau
3.Empuk

Yg lebih parah lagi,hampir semua pedagang pecel sayur dan gado gado juga menggunakan boraks yg sangat berbahaya itu.Bahkan sayur nangka di RM Padang juga menggunakan boraks/bleng

Bahaya Boraks:

      Boraks maupun bleng tidak aman untuk dikonsumsi sebagai makanan, tetapi ironisnya penggunaan boraks sebagai komponen dalam makanan sudah meluas di Indonesia. Mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks memang tidak serta berakibat buruk terhadap kesehatan tetapi boraks akan menumpuk sedikit demi sedikit karena diserap dalam tubuh konsumen secara kumulatif. Seringnya mengonsumsi makanan berboraks akan menyebabkan gangguan otak, hati, lemak, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, hingga kematian.

Dengan adanya bukti dan keterangan seperti ini, anda sebagai konsumen diHimbau agar selalau berhati2 dalam mengkonsumsi segala makanan.

Mending masak sendiri atau paling ga makan masakan orang tua sendiri...Betul ??


Jumat, 10 Juli 2009


Percaya atau tidak


10 Bahan Campuran Makanan Paling Aneh Dan Ekstrim Di Dunia Makanan bagi sebagian orang adalah kesenangan, bagi sebagian yang lain – seperti yang sedang menjalani diet ketat – adalah kutukan, tetapi bagaimana pun makanan dibutuhkan seumur hidup kita.

Sebagian besar dari kita mengetahui apa yang sedang dimakan – terutama kalau kita memasaknya sendiri di rumah. Tapi bagaimana dengan makanan di luar sana? Di warung, rumah makan atau restoran hotel berbintang atau makanan buatan pabrik, di mana makanan sudah tersaji di hadapan kita, dan kita tidak mengetahui bahan-bahan apa yang telah dicampurkan di dalam makanan kita!

Anda mungkin telah percaya penuh kepada koki profesional dengan keahlian tingkat tingginya dalam mengolah makanan, dan pasti tidak terpikir kalau mereka mencampurkan bahan-bahan aneh, atau mungkin tidak masuk akal ke dalam makanan Anda. Tapi setelah mengetahui beberapa bahan makanan paling aneh dan ekstrim berikut ini, yang telah benar-benar dipergunakan pada makanan-makanan saat ini, saya yakin Anda akan berpikir; apakah yang sedang saya makan ini?

1. Emas

Emas adalah logam mulia yang paling indah di dunia. Selain sebagai bahan perhiasan yang sangat dicintai wanita, bahan emas juga dipergunakan pada bagian tertentu dari elemen untuk elektronika. Tapi tahukan Anda kalau emas juga menjadi bahan penghias untuk makanan dan minuman dengan kode E Nomor E175.

Emas sangat populer sebagai bahan tambahan pada minuman beralkohol seperti pada liqueur tradisional dari Jerman dan Polandia yang disebut Goldwasser (Goldwater) yang berisi ribuan lapisan emas kecil. Emas tidak bereaksi dalam kimia tubuh, dengan demikian emas hanya lewat dan tidak berpengaruh pada tubuh serta tidak memiliki nilai nutrisi.

2. Virus

Pada bulan Agustus 2006, Administrasi Makanan dan Obat AS (FDA=Food and Drug Administration) menyetujui pemakaian bakteriofag-bakteriofag di dalam penyajian makanan (secara khusus pada produk daging siap saji). Suatu bakteriofag adalah sejenis virus yang menginfeksi bakteri. Dasar pemikiran dari penggunaan virus ini pada makanan karena kegunaannya untuk memakan setiap bakteri yang akan menyebabkan keracunan makanan. Setiap tahun 2.500 orang di AS sakit disebabkan listeriosis – dan akibatnya, berjuta-juta Orang Amerika sekarang secara teratur memakan makanan yang ditambahkan virus-virus secara sengaja untuk menghentikan perkembangan bakteri yang menyebabkan ribuan orang jatuh sakit. FDA berkata bahwa makanan yang dimasukkan virus ini tidak memerlukan label. Dan dengan sungguh menakutkan, mereka berkata: “Sepanjang sesuai dengan peraturan yang ada, kita menyimpulkan bahwa penggunaan virus-virus ini aman.” Bermanfaatkah menurut Anda? Andalah yang memutuskannya sendiri.

3. Boraks

Boraks (Borax) adalah bahan untuk memadamkan api, obat pembasmi serangga, perawatan untuk rambut kuda, campuran kaca dan bahan deterjen, dan berbagai produk lainnya. Di Amerika Serikat bahan ini dilarang digunakan sebagai pencampur makanan, tetapi tidak demikian di beberapa negara-negara lainnya. Boraks sering digunakan sebagai bahan pengawet di dalam caviar (telur ikan), dan di beberapa negara Asia dapat ditemukan di dalam mi, daging bakso, dan nasi. Boraks yang diberi kode E Nomor E285 mempunyai efek keracunan yang serius pada manusia (terutama pada bagian testes).

4. Aspal Cair

Dulu, bunga amaranth digunakan sebagai pewarna makanan (dengan warna merah yang spesifik), namun tes ilmiah telah menemukan bahwa bahan ini bisa memicu kanker. Kemudian diusulkan bahan penggantinya yang disebut Allura Red AC (bernomor E Nomor E129). Allura Red AC dibuat dari aspal cair (cairan yang merupakan hasil sampingan dari penyulingan batubara menjadi gas batu bara atau coke). Aspal cair mudah terbakar dan sering digunakan di dalam sampo yang dirancang untuk membunuh kutu kepala. Bahan ini juga digunakan untuk membuat tylenol. Memang Allura Red AC tidak menyebankan kanker, tapi dapat menyebabkan mual dan efek samping lain. Meskipun demikian, bahan ini sudah disetujui oleh FDA dan sangat umum ditemukan di dalam kembang gula dan soft drinks.

5. Pernis

Bahan ini biasanya digunakan sebagai bahan pengkilap perabotan dari kayu. Bahan ini disebut juga lak (shellack) dan digunakan di dalam produksi kembang gula untuk memberikan kesan kilauan yang manis. Makanan yang dipastikan menggunakan bahan ini adalah kembang gula Chacha dari Delfi (permen coklat warna-warni) yang pada komposisinya disebutkan Tartrazin Lake Cl.19140, Merah Alura Lake Cl.16035, Kuning FCF Lake Cl.15985, Biru Berlian Lake Cl.42090. Selain itu sejenis lak alami juga dihasilkan oleh sekresi pada kumbang betina di mana bahan lak ini digunakannya untuk membuat kepompong larvanya.

6. Kutu busuk

Warna cochineal dan carmine adalah dua pewarna merah untuk makanan yang berasal dari kutu busuk, tepatnya cochineal bug (sejenis kutu busuk yang hidup di AS family Dactylopiidae). Zat pewarna merah masakan dihasilkan dengan pengeringan dan melumatkan keseluruhan tubuh dari kutu busuk, sementara itu warna carmine (merah tua) adalah bentuk lain dari bedak cochineal. Kutu busuk itu biasanya dibunuh dengan membenamkan mereka di dalam air mendidih – setelah beberapa lama terlarut di dalam air sampai tingkat warna merah tertentu – apakah itu seperti warna jingga muda atau merah menyala. 155.000 kutu busuk diperlukan untuk membuat 1 kg bahan tersebut. Cochineal sudah digunakan untuk ratusan tahun dan juga dipergunakan sebagai bahan pewarna kain yang sangat populer.

7. Rokok

Yang Anda benar … rokok adalah benda yang sudah tidak asing lagi dan dipergunakan hampir 1,2 juta orang di dunia ini. Ada orang yang menyarankan, kalau Anda tidak merokok, maka makan saja rokok itu! Nah, caranya adalah dengan menjatuhkan sebatang rokok atau cerutu ke dalam botol vodka atau brandy, dan membiarkan nikotin serta tar dari rokok tersebut mencemari minuman dengan warna kemerahan dan rasa serta aroma rokok yang khas. Campuran minuman ini sering disebut “teh nikotin”. Anda mau mencobanya sendiri?

8. Berang-berang

Anda pasti pernah mendengar tentang kopi luak, yaitu biji kopi yang diambil dari kotoran luak (sejenis musang) dan berharga mahal. Seperti itu juga bahan berikut ini, yakni jus anal berang-berang (castoreum), yakni suatu bahan yang dihasilkan dari kelenjar yang terletak antara anus dan alat kelamin berang-berang. Bahan ini paling umum digunakan sebagai bahan pembangkit selera di dalam produk-produk buah raspberry – untuk menguatkan rasa manis. Selain itu juga ditemukan dalam permen karet dan rokok. Pertanyaannya adalah; siapa, sih yang mempunyai ide menggunakan juice anal berang-berang untuk memberi rasa enak pada produk rapsberry?

9. Rambut Manusia

L-cysteine adalah sejenis asam amino yang biasanya digunakan di dalam makanan yang dipanggang karena akan menambah kekenyalan serta kelembutan adonan. Bahan ini juga biasanya digunakan di dalam kegiatan pengeritingan rambut rambut. Selain itu anda dapat menemukannya pada kue donat, roti, kue-kue kering, dan banyak lagi makanan-makanan yang enak. Cara termurah untuk mendapatkan bahan ini – dan sumber paling umum sekarang ini – adalah dengan suatu proses kimia khusus dengan menggunakan rambut manusia yang kebanyakan bersumber dari Cina. Oleh karena itu, penggunaan bahan L-cysteine ini menjadi perdebatan apakah menggunakan bahan ini sama dengan makan daging manusia. Di Cina bahan ini digunakan di dalam produksi bahan-bahan kedelai: “Ketika ditanyakan kepada petugas pabrik pengolahan kedelai dari mana sirop atau bubuk asam amino diperoleh, dia menjawab bahwa bubuk itu dihasilkan rambut manusia”.

10.Kotoran

Suatu bahan yang umum ditemukan dalam kotoran disebut skatole. Kata tersebut berakar dari bahasa Yunani tua, yakni “skat” artinya kotoran hewan. Yang kemudian menurun menjadi kata “scatology” artinya ilmu tentang kotoran. Skatolr berasal dari binatang menyusui yang dihasilkan di dalam saluran pencernaannya, dan baunya memang seperti kotoran. Bahan menyenangkan ini digunakan di dalam rokok, beberapa parfum alias minyak wangi dan - yang paling penting sesuai tujuan daftar ini, adalah eskrim dengan rasa strawberry. Seperti halnya jus anal berang-berang di atas, seseorang telah menemukan bahwa rasa strawberry akan meningkat setelah ditambahkan sedikit kotoran hewan ini. Huh!

Sumber: http://listverse.com/bizarre/top-10-bizarre-food-ingredients/

Teori Soviet Komunis

Teori ini mengatakan bahwa kepemiikan pers dipegang sepenuhnya oleh pemerintah, dan pemerintahan tersebut di dominasi oleh partai-partai yang berkuasa. Tidak semua orang atau instansi masyarakat dapat menggunakan media. Dalam hal ini pers hanya sebagai alat bagi Negara untuk melakukan propaganda-propaganda kepada rakyat. Dengan system pemerintahan yang seperti itu, pers dilarang menyinggung, bahkan mengkritik segala hal yang berhubungan dengan kepentingan partai dan kebijakan-kebujakan yang terkait. Partai Komunis memiliki kekuatan organisasi ini. partai tidak hanya menylipkan dirinya sendiri ke posisi pemimpin massa dalam pengertian yang sesungguhnya, Partai menciptakan massa dengan mengorganisirnya dengan membentuk organ-organ akses dan kontrol yang merubah sebuah populasi tersebar menjadi sebuah sumber kekuatan yang termobilisir. Dengan kata lain sistem pers seperti ini mempunyai ciri adanya tanggung jawab yang dipaksa.

Teori Pers Tanggungjawab Sosial

Teori ini diberlakukan sedemikian rupa oleh beberapa sebagian pers. Teori Tanggungjawab sosial mengasumsikan bahwa kebebasan, mengandung didalamnya suatu tanggung jawab yang sepadan dan pers yang telah menikmati kedudukan terhormat dalam pemerintahan, harus bertanggungjawab kepada masyarakat dalam menjalankan fungsi-fungsi penting komunikasi massa dalam masyarakat modern. Asal saja pers tau tanggungjawabnya dan menjadikan itu landasan kebijaksanaan operasional mereka, maka system libertarian akan dapat memuaskan kebutuhan masyarakat. Jika pers tidak mau menerima tanggungjawabnya, maka harus ada badan lain dalam masyarakat yang menjalankan fungsi komunikasi massa. Pada dasarnya fungsi pers tanggungjawab social sama dengan fungsi pers dalam teori Libertarian.

Dalam Teori ini digambarkan ada enam tugas pers :

1. Melayani sistem politik dengan menyediakan informasi, diskusi dan perdebatan tentang masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.

2. Memberi penerangan kepada masyarakat, sedemikian rupa sehingga masyarakat dapat mengatur dirinya sendiri.

3. Menjadi penjaga hak-hak perorangan dengan bertindak sebagai anjing penjaga yang mengawasi pemerintah.

4. Melayani system ekonomi dengan mempertemukan pembeli dan penjual barang atau jasa melalui medium periklanan.

5. Menyediakan hiburan

6. Mengusahakan sendiri biaya financial, demikian rupa sehingga bebas dari tekanan-tekanan orang yang punya kepentingan.

Kelebihan & kelemahan Teori Otoritarian n Libertarian

Kelbihan dan Kelemahan Teori Pers Otoritarian dan Libertarian :

Teori Pers Otoritarian

Kelebihan dari teori ini adalah dimana kekuasaan dipegang sepenuhnya oleh pemerintahan, sehingga mudah membentuk dan meyakinkan masyarakat terhadap beberapa hal yang berhubungan dengan kemajuan negara. Selain itu segala bentuk pemberitaan yang harus keluar melalui media adalah pemberitaan yang telah disaring dan melalui pengawasan yang ketat, sehingga apa yang diberitakan tidaklah semua yang ada, melainkan hanya beberapa yang bersifat positif dan tidak memberatkan pihak-pihak yang berkepentigan.

Sedangkan kelemahan dalam teori ini diantaranya adalah semua orang tidak bisa menggunakan media massa secara bebas, media massa hanya bisa digunakan oleh pihak-pihak yang memiliki lisensi atau aten dari para penguasa di negara tersebut. Hal ini menunjkan betapa kebebasab berekspresi dari setiap orang sangat ditekan, sehingga pers sangat menjadi otoritarian. Selain itu dengan adanya teori ini memaksa media untuk menyajikan informasi tanpa disertai bukti-bukti yang kuat.

Teori Pers Libertarian

Yang menjadi kelebihan dalam teori ini adalah media massa merupakan alat untuk mengawasi pemerintah dan memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga masayrakat memiliki kebebasan dam berekspresi dan menyatakan pendpat melalui media massa. Keanekaragaman informasi akan lebih terlihat dalam teori pers ini. Pers juga dapat memiliki bukti-bukti yang kuat dalam setiap informasi yang di sampaikannya. Teori pers Libertarian menjadikan media berfungsi sebagai kontrol sosial. Sehingga sangat mempengaruhi pemerintah dalam menentukan kebijakan demi masyarakatnya.

Kekurangan dalam teori pers ini hanyalah bahwa dalam suatu Negara dapat mudah muncul perselisihan atau konflik (baik internal maupun eksternal), karena kebebasan yang diterapkan oleh pemerintah. Pemerintah juga tidak mempunyai hak besar untuk mengatur masyarakatnya, karena dianggap sebagai Negara yang demokratis. Dengan kata lain, pemerintah sulit mengontrol kondisi sosial dalam masyarakat.

Status Facebook??Penting ga sih...

“Ga cuma parpol, gerakan mahasiswa pun bisa pecah karena pilpres. Hebat nian memang politik di negeri ini.”
Komentar – Suka

“Siapa sih di dunia ini yang enggak mau punya kekasih? Aku juga ma u mencintai serta dicintai. Hanya mungkin aku kena kutuk, ditakdirkan hanya untuk mencintai, bukan untuk dicintai.”
Komentar – Suka

Status facebook memang menjadi primadona masa kini. Status bisa muncul dengan model apapun, mulai dari yang remeh-temeh seperti member kabar -sedang apa- (makan lah, baca buku lah. mengerjakan tugas, dsb) hingga yang serius (seperti mengutip ayat Al Qur’an, hadits, quote tokoh terkenal, mengomentari konstelasi politik kontemporer, dsb). Yang saya yakin intinya cuma satu: mengajak orang untuk berinteraksi. Syukur-syukur orang lain memberi komentar dalam rangka berdiskusi, atau minimal diberi jempol (like this).

Saya sendiri pun seringkali seperti itu, sengaja membuat status yang kontroversial untuk mengundang bombardir komentar. Sehingga, saya pun seringkali merasa tidak menjadi diri sendiri dengan bertindak sok romantis, sok puitis, atau mungkin sok gokil. Sering juga menyesal jadi orang aneh di Facebook, tapi tak apalah bila keanehan tersebut membuat rekan-rekan terhibur.

Karena facebook pula, seseorang terdeteksi apapun dan kemanapun dia pergi. Pergi kemana update status dulu, mau ngapain update status dulu. Kalau gini caranya kan radar pengintai jadi mubadzir. Ada cerita yang lucu, percaya tidak percaya, beberapa bulan lalu ada buronan narapidana di Amerika yang tertangkap hanya karena meng-update statusnya. Sungguh bodoh bukan main.

Karena facebook pula, saya dan beberapa kawan merasakan betapa menulis blog adalah perjuangan yang begitu berat. Sama-sama mengharapkan respon dari user lain, status cukup ditulis satu atau dua kalimat, sedangkan blog butuh beberapa paragraf yang menarik agar ramai dikomentari. Praktis status bukan? Walhasil blogger pun (berdasarkan pengalaman pribadi saya) berbondong-bondong bermigrasi menjadi facebooker. Miris memang, karena blog dengan format menulisnya justru membantu kita untuk berpikir secara runtut dibarengi argumen secara rasional dan logis, jelas kontras dengan model status di facebook, bukan?

Karena facebook pula, banyak orang yang mendadak “cerdas”. Selalu tampil jadi komentator nomor wahid, berargumen seakan-akan paling cerdas sendiri. Padahal bila diberi tawaran untuk menampilkan pemikirannya secara komprehensif, dalam bentuk tulisan misalnya, nihil nilainya. Saya bukan mengatakan menjadi komentator itu jelek. Tapi, saya melihat bahwa komentator itu sifatnya hanya parsial dan reaktif dalam menanggapi suatu isu. Seharusnya bila kita ingin melihat suatu isu lebih holistik dan pro-aktif, maka buatlah tulisannya! Tidak susah bukan?

Karena facebook pula, seseorang bisa membuka isi hatinya, entah sedang sedih tak terperih atau sedang senang bukan kepalang. Biasanya kita dapat melihatnya dari rentetan status yang muncul dari seseorang dalam jangka waktu tertentu. Saat senang, bercerita seakan-akan dunia penuh dengan bidadari yang turun dari langit. Sedang, saat sedih, seakan-akan dunia hanya diisi oleh dirinya bersama iblis. Fiuh, apa-apaan ini? Kata seorang kawan, “Model macam apa ini? Orang-orang jadi begitu pede menceritakan masalahnya pada publik?”. Saya pun dengan enteng menjawab,”Narsisme dunia maya, mas. Mohon dimaklumi” sembari cekikikan.

Yah inilah dunia kita, “dunia antara“ yang berkelindan antara dunia nyata dan dunia maya. Susah bukan membedakan mana kawanmu, dan mana “kawanmu” ? Maka dari itu, berhati-hatilah, jangan sampai tertipu oleh “kawanmu” sendiri.